Warner Bros. Tak Akan Pakai Henry Cavill Lagi Sebagai Superman

Selasa, 16 Oktober 2018 - 16:30 WIB
Warner Bros. Tak Akan...
Warner Bros. Tak Akan Pakai Henry Cavill Lagi Sebagai Superman
A A A
LOS ANGELES - Masa kejayaan Henry Cavill sebagai Superman seperti benar-benar akan berakhir. Nasib yang sama juga akan dialami Ben Affleck yang telah memerankan Batman dalam dua film produksi Warner Bros. dan DC Films.

Laporan Variety menyebutkan, Warner Bros. memutuskan tidak akan membuat film Batman dan Superman yang menampilkan Ben dan Henry sebagai pemeran utamanya. Ini artinya, sekuel Man of Steel tidak akan digarap. Laporan itu tidak mengindikasikan bahwa studio itu akan melakukan casting ulang untuk karakter Superman atau mencari pengganti Ben untuk memerankan Batman.

Kabar bahwa Warner Bros. tidak akan membuat film Superman dengan Henry sebagai pemeran utamanya ini muncul hanya sebulan setelah Henry dilaporkan mundur sebagai Superman. Laporan itu menyebutkan, negosiasi untuk memunculkan Superman sebagai cameo di film Shazam gagal karena jadwal kerja Henry yang padat.

Laporan itu tidak pernah dikonfirmasi dengan, studio, perwakilan Henry dan bahkan Henry sendiri memberikan respons yang samar. Sementara, dikutip dari ComicBook.com, Henry sudah menandatangani kontrak untuk memerankan Geralt of Rivia di serial The Witcher di Netflix.

Meski begitu, Warner Bros. tidak memberikan indikasi bahwa mereka mencari Superman baru. Tidak mustahil kalau studio itu berencana tetap memakai Henry sebagai Superman dengan peran yang lebih kecil.

Henry telah tiga kali memerankan Superman di DC Extended Universe. Dia debut sebagai Superman di Man of Steel (2013). Dia kembali sebagai Superman untuk melawan Batman yang diperankan Ben pada Batman v Superman: Dawn of Justice (2016). Henry kali terakhir muncul sebagai Superman di Justice League (2017). Jika itu ternyata menjadi penampilan terakhirnya sebagai Superman, maka itu sesuai dengan laporan yang pernah diungkap The Hollywood Reporter terkait kepergian Henry.

“Ada pengakuan bahwa sebagian film sebelumnya tidak sukses,” ujar seorang sumber kepad The Hollywood Reporter.

Sumber lain mengatakan, akan ada momen besar di mana Warner Bros. berusaha untuk “me-reset” arah DC Films. Ide ini didukung komentar dari CEO WarnerMedia John Stankey. “Sebagian franchise kita, terutama DC, kami rasa kita bisa lebih baik,” kata John.

Sementara, nasib berbeda akan diterima Ben Affleck. Setelah tiga kali muncul sebagai Batman di tiga film DC, Ben disebut masih tertarik untuk kembali memerankan Batman.

Namun, Ben yang masuk rehabilitas pada Agustus lalu atas permintaan mantan istrinya, Jennifer Garner, disebut akan ditinggalkan Warner Bros. Studio itu sepertinya mempertimbangkan biaya asuransi yang tinggi jika tetap memakai Ben untuk memerankan Batman.

“Sepertinya studio itu akan menggantikan dia karaena biaya asuransinya bakal melejit,” ujar seorang perwakilan sebuah perusahaan obligasi kepada The Wrap pada Agustus lalu setelah Ben masuk rehabilitasi.

Seorang pengacara yang khusus menangani produk asuransi dan obligasi mengatakan, Ben akan terikat, tapi akan menyebabkan biaya yang tinggi yang akan benar-benar tinggi dan mungkin setara dengan anggaran film.

Laporan menyebut, Jack O’Connell, 28, sedang dibidik Warner Bros. untuk menggantikan Ben sebagai Batman. Jika benar, maka Jack akan memerankan tokoh Batman yang lebih muda di film solo Batman yang dibesut Matt Reeves.

Naskah film Batman buatan Matt ini dikabarkan berpusat pada Bruce Wayne yang lebih muda. Sementara, Ben memerankan tokoh Batman yang sudah paruh baya.

Selain Batman dan Superman, Warner Bros. juga muncul dengan berita yang mengecewakan. Mereka memundurkan produksi film solo Flash yang dibintangi Ezra Miller. Film itu bakal digarap pada akhir 2019 karena jadwal Ezra yang padat.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1326 seconds (0.1#10.140)